Tipe Flange Menghadap EN 1092-1 Fasifikasi Tipe B D F Dan G Mudah dipasang untuk pipa

Catatan 1: Untuk permukaan tipe B, D, F dan G, transisi dari tepi permukaan yang ditinggikan ke sayap harus berjari-jari,
atau talang sesuai pilihan pabrikan flensa.
Catatan 2: B1 dan B2 ditinggikan (tipe B) untuk aplikasi berbeda.
Untuk flensa dan collar (kecuali tipe 33, 36 dan 37) dengan permukaan tipe A, B1, E dan F, pembubutan harus dilakukan
dilakukan dengan alat berhidung bulat sesuai tabel dibawah ini.
Permukaan akhir untuk menyambung wajah
Menghadapi jenis Metode
permesinan
Radius hidung alat
mm
Raa
m
Rza
m
Minimal.Minimal.Maks.Minimal.Maks.
A, B1 b, E, F Pembubutan c 1,0 3,2 12,5 12,5 50
B2 b, C, D, G, H Pembubutan c - 0,8 3,2 3,2 12,5
Untuk aplikasi tertentu, misalnya gas bersuhu rendah, mungkin perlu menetapkan kontrol yang lebih dekat ke permukaan
menyelesaikan.
a} Ra dan Rz didefinisikan dalam EN ISO 4287.
b) Tipe B1 dan B2 adalah flensa muka terangkat (tipe B) dengan nilai kekasaran permukaan tertentu yang berbeda.
B1 : Standar menghadap untuk semua nomor PN.
B2 : Hanya jika disepakati antara pembeli dan produsen flensa.
c) Istilah 'pembubutan' mencakup setiap metode pengoperasian mesin yang menghasilkan konsentris bergerigi atau bergerigi
alur spiral.
Flensa tipe 05 sampai dengan PN 40 dan collar (kecuali tipe 33, 36 dan 37) harus menghadap tipe A, lainnya
flensa harus memiliki permukaan tipe B1;kecuali menghadap tipe B2 disepakati antara pembeli dan pemasok

Ketebalan dinding dan persiapan akhir EN 1092-1
Persiapan ujung las untuk flensa tipe 11 dan 34
Kecuali ditentukan lain, untuk flensa sesuai dengan Standar Eropa ini sambungan ujung las
diberikan dalam A1 sampai A3 harus digunakan.Jenis ujung pengelasan tambahan ditentukan dalam EN ISO 9692-2 dan contohnya
desain dalam EN 1708-1 dan dapat digunakan berdasarkan kesepakatan antara komponen atau peralatan tekanan
pabrikan dan pabrikan flensa.
● Ketebalan dinding S ≦ 3 mm: Flensa/kerah dapat dikirimkan dengan ujung potongan persegi.
● Ketebalan dinding 3 < S < 22: Ujung miring dengan sudut 30° +5°
−0 dan permukaan akar (1,6 ± 0,8) mm.
● Jika tebal dinding flensa (S) > tebal dinding pipa (T), diameter bagian dalam harus dilubangi dengan sudut sebesar
15°+5°
−0 untuk dicocokkan (lihat A3).